Gasket Mika

Gasket Mika – Solusi Penyegelan Suhu Tinggi

Gasket mika adalah komponen penyegel khusus yang dirancang untuk tahan terhadap suhu ekstrem, sehingga sangat ideal untuk aplikasi industri yang menuntut. Gasket ini terbuat dari bahan mika alami atau sintetis, yang dikenal karena sifat insulasi termal dan listriknya yang sangat baik. Gasket ini sangat berguna di lingkungan di mana bahan gasket konvensional gagal karena paparan panas atau bahan kimia.

Apa Itu Gasket Mika?

Gasket mika dibuat dari lapisan-lapisan kertas mika—biasanya menggunakan mika flogopit atau muskovit—yang direkatkan dengan perekat tahan suhu tinggi seperti resin silikon atau bahan anorganik. Tergantung pada konstruksinya, gasket mika dapat dibuat dalam bentuk:

• Lembaran mika fleksibel
• Gasket mika kaku
• Gasket mika dengan penguat logam (sering kali dengan inti baja tahan karat atau baja berlubang)

Bahan-bahan ini menawarkan ketahanan tekan yang sangat baik, konduktivitas termal yang rendah, dan stabilitas termal luar biasa, bahkan pada suhu yang melebihi 1000°C (1832°F).

Fitur Utama Gasket Mika

• Tahan Panas Tinggi: Berfungsi secara efektif pada suhu mulai dari 500°C hingga lebih dari 1000°C
• Tahan Kimia yang Sangat Baik: Tahan terhadap asam, minyak, dan sebagian besar cairan industri
• Isolasi Listrik: Ideal untuk peralatan listrik yang terkena panas
• Emisi Rendah: Aman digunakan dalam aplikasi penyegelan yang melibatkan gas buang atau sistem knalpot
• Dapat Disesuaikan: Dapat dipotong dengan metode die-cut, water jet, atau mesin CNC sesuai dengan dimensi spesifik

Aplikasi Umum

Gasket mika banyak digunakan dalam aplikasi penyegelan suhu tinggi di berbagai industri:

• Peralatan Petrokimia dan Kilang
• Penukar Panas dan Boiler
• Tungku Listrik
• Turbin dan Sistem Knalpot
• Komponen Otomotif dan Dirgantara
• Elemen Pemanas dan Rangkaian Isolasi Listrik

TJenis Mika yang Digunakan dalam Gasket:

Mika Phlogopite

• Ketahanan termal yang lebih baik
• Warna emas hingga tembaga
• Tahan hingga suhu 1000°C atau lebih

Mika Muscovite

• Kekuatan dielektrik yang lebih tinggi
• Lebih stabil pada suhu yang lebih rendah (~600–800°C)

Pemilihan jenis mika tergantung pada kebutuhan termal dan listrik dari aplikasi yang digunakan.